Ketika Aku
Meminta Nomor Handphonemu.
Hari
ini adalah hari Jum’at pertamaku di SMA baruku ini. Dihari Jum’at pertamaku ini
aku harus melakukan sebuah rutinitas baru yaitu mengikuti ekstra wajib. Ada 2
pilihan ekstra wajib di sekolahku ini yaitu Pramuka dan PMR. Aku memilih PMR
karena aku ingin lebih tau tentang kepalang merahan dan aku bercita-cita
sebagai dokter. Sebelum mengikuti ekstra wajib ini, aku dan teman-temanku yang
beragama Islam harus mengikuti Kajian Jum’at, yaitu sebuah acara yang dibuat oleh
para anggota Rohis di sekolah baruku ini.
Sebelum
memulai kegiatan PMR, aku mencari kelas yang akan aku tempati dan disetiap
kelas terdapat 4 regu yang setiap regunya berisikan 9 sampai 10 orang.
Untungnya, teman-teman satu reguku ini sebagian besar sudah aku kenal.
Sehingga, aku tak perlu berkenalan lagi.
Prittt...priitt..
Peluit itu berbunyi dan peluit itu juga sebagai pertanda bahwa aku dan
teman-teman satu ekskul memulai apel.
Apel yang kami lakukan ini merupakan sebuah kegiatan awal sebagai tanda
dibukanya latihan rutin yang akan kami lakukan. Memang cukup membosankan. Akan
tetapi, bosan itu hilang sudah ketika bola mataku ini melihat ke barisan depan.
Disitu ada seorang laki-laki yang kulitnya cukup putih dan tidak begitu tinggi
dan entah mengapa bosan itu langsung hilang seketika setelah aku melihatnya.
Apel
berakhir dan kami kembali ke kelas masing-masing. Tanpa aku sadari, ternyata
aku satu kelas dengannya dan ini artinya bahwa kegiatan ekstra ini tak akan
mungkin membosankan dengan adanya laki-laki misterius itu. Ketika pemilihan
ketua kelas, sosok laki-laki misterius itu menjadi ketua kelasku dan saat itu
aku sangat bahagia.
Yaahh,
ekstra wajibku yang pertama kali di minggu pertama ini sudah rampung dan
artinya hari ini aku harus berpisah dengannya. Dengan sosok laki-laki misterius
itu yang telah menghilangkan rasa bosan yang datang di apel siang itu.
Malam
ini tugasku menumpuk. Walaupun aku belum genap seminggu bersekolah di SMA ini.
Tapi, tugas yang diberikan para guru sangatlah banyak dan menumpuk sehingga
membuatku pusing dan jenuh. Untuk menghilangkan kejenuhanku malam ini, aku
membuka situs Facebook. Tiba-tiba,
ada seseorang yang mengajakku chating.
Awalnya aku malas. Akan tetapi, setelah aku buka profilnya, tenyata, ia adalah
sosok laki-laki misterius itu. Akupun bersemangat seketika sampai-sampai aku
lupa akan kewajibanku mengerjakan tugas yang sudah menumpuk.
Aku
terus-terusan chattingan dengannya
sampai pada akhirnya aku memberanikan diri untuk meminta nomor handphonenya dengan alasan agar aku tau
bila ada pengumuman baru. Akupun smsn dengannya dan ketagihan. Hari itu
merupakan hari yang amat sangat menyenangkan. Sungguh, hari ini bagaikan durian
runtuh.
:DDDD